One Piece: Woman Island

Setting cerita ini adalah pada saat Luffy, Zorro, Usopp, Tony Chopper, Sanji, Vivi dan Nami, sedang melanjutkan perjalanan menuju Arabasta. Pada suatu hari saat dalam perjalanan, Usopp mengatakan bahwa ia telah menemukan sebuah pulau yang penuh dengan kota, lalu Nami mengatakan bahwa itu adalah Woman Island, keterangannya tidak lengkap, kotanya lumayan besar, penduduknya semuanya adalah wanita, dan Nami mengatakan bahwa mereka tidak akan menemukan hal yang menarik disana, tetapi karena Sanji kekurangan bahan makanan ia merekomendasikan kepada Luffy agar mampir terlebih dahulu. (percakapan tokoh tokoh di cerita saya memakai sistem naskah drama).



Sanji: "Hey Luffy, kita kekurangan makanan apa sebaiknya kita mampir terlebih dahulu?"

Luffy: "Tidak masalah he he, aku juga mau bertualang. Nanti beli daging yang banyak ya Sanji, he he"

Zorro: "Dasar bodoh, kau mau bertualang kemana? Seluruh pulau itu dipadati kota".

Luffy: "Tidak masalah, yang penting bertualang!"

Zorro: "Memangnya kau mengerti apa yang kubicarakan?"

Chopper: "Sudahlah Zorro, aku juga mau beli obat obatan disana."



Chopper lalu mendekati Nami.



Chopper: "Nami, bisa minta 50.000 berry? Aku mau beli peralatan dokter sekaligus obatnya"

Nami: "Tentu saja boleh, tapi bunganya 3x lipat"

Chopper: "Apaa? Mentang mentang aku rusa, Bukankah ini untuk kita bersama?"

Nami: "Tugas dokter bukan urusanku, mau atau tidak?"



Setelah dengan berat hati chopper pun menerimanya.



Sanji: "Apa kau keberatan Vivi sayaang?" ^_^

Vivi: "Kalau Cuma sekedar membeli perbekalan sih tidak apa apa kok Sanji, lagipula kata Nami arabasta jaraknya tak begitu jauh lagi."

Sanji: "Oke Vivii ^_^!"



Merekapun merapat, tetapi disana tidak ada orang sama sekali. Sanji pergi ke toko bahan makanan, Usopp pergi bersama chopper ke toko peralatan. Nami tinggal dikapal, Luffy menemaninya untuk jaga jaga agar Nami aman dari musuh, Vivi pergi bersama Karuu dan Zorro berjalan jalan mengelilingi pulau tetapi mereka berpisah di tengah jalan karena Zorro tiba tiba mengantuk. Lalu tidur siang.



Karuu: "Kwek?" (sambil menujuk Zorro dengan sayapnya)

Vivi: "Biarkan saja Mr Bushido tidur (panggilan Vivi terhadap Zorro), lebih baik kita mencari seseorang dipulau ini."



Sementara itu dikapal, Luffy yang sedang bengong mulai menggerutu.



Luffy: "Huh.. Kenapa aku yang harus menemanimu?"

Nami: "Kenapa? Kau keberatan bersamaku?

Luffy: "Aku kan juga mau lihat lihat isi pulau itu."

Nami: "Kita harus waspada, siapa tahu disini banyak angkatan laut yang menunggu untuk menyergap kita."

Luffy: "Ah gampang, aku kan bisa menghajar mereka semua?"

Nami: "Kau benar benar susah diatur, anggap saja kau temani aku sebagai ganti kau merusakkan jaket dinginku dulu di drum island"

Luffy: "Waah (hu-uh).. Kau curang"

Nami: "Terserah apa katamu" Luffy pun duduk menunggu sambil cemberut.



Di bukit. Zorro yang sedang tertidur diangkat seseorang dan dibawa entah kemana. Dia tidak menyadarinya karena ia tidur pulas sekali. Di toko peralatan sebuah kerangkeng besi jatuh dan mengurung Chooper. Ia sangat terkejut sekali, Lalu sebuah boneka setan-setanan jatuh dari atap dan membuat Usopp jatuh pingsan dengan mulut berbuih. Mereka lalu dibawa seseorang di toko makanan, sekumpulan wanita mengepung Sanji dan menangkapnya, Sanji tidak bisa melawan wanita karena ia adalah orang yang sangat menghargai wanita, saat diseret ia malah kegirangan sambil berkata yang bukan bukan.



Vivi dan Karuu aman aman saja. Di kapal ada seorang ninja wanita memasuki dek diam diam lalu membuka sebuah botol aneh yang menyebarkan bau wangi. Saat Luffy menciumnya badannya terasa panas dan merasa ada perubahan yang aneh pada barang pribadinya, saat melihatnya ia pun panik.



Luffy: "Whuaa.. Namii!"



Luffy berlari ke arah Nami yang sedang duduk di dekat pohon jeruknya sambil minum teh dengan santai.



Nami: "Kenapa ribut ribut?"



Luffy membuka celananya lalu menarik penisnya hingga panjang sekali (dia kan manusia karet jadi wajar dong) lalu ditunjukkannya ke Nami.



Luffy: "Kenapa barangku menjadi keras begini Nami?"



Wajah Nami memerah saat Luffy menunjukkan penisnya.



Nami: "Singkir kan itu dari pandangan ku!"

Luffy: "Iya iya kok marah sih? Tapi apa kau tahu aku ini kenapa?"



Kata Luffy sambil menarik lagi celananya sambil merasa cemas.



Nami: "Masa begitu saja kau tak tahu? Kau kan sudah dewasa, itu tandanya kau terangsang Luffy."

Luffy: "Emangnya apa yang membuatku terangsang begini Nami?"

Nami: "Yah.. Macam macam bisa pikiran jorok atau jangan jangan kau melihat perempuan tanpa busana didekat sini ya? Dasar jahil"



Ninja wanita yang memberikan obat tersebut keheranan melihat Luffy masih bisa mengendalikan diri walau sudah terangsang, iapun menambah dosisnya. Tapi tanpa sengaja aroma obat itu juga mengenai Nami, muka Nami pun perlahan-lahan memerah.



Nami: "Haah.. Kenapa tiba tiba udara panas ya?"

Luffy: "Ah masa? Biasa saja kok! Jangan jangan sakit yang kemarin kambuh lagi? (bagi yang setia menonton anime one piece pasti tahu Nami dulu sakit apa), aku antar ya kekamar ya Nami."



Luffy lalu mengangkat Nami, Nami sedikit terkejut, jantungnya berdebar debar, dalam hatinya ia berpikir mengapa ia merasa begitu, tapi Luffy sama sekali tak bermaksud apa apa, dia hanya mau menolong Nami. Tanpa sengaja Luffy memegang pantat Nami yang membuat rangsangannya semakin menjadi jadi, vagina Nami sedikit demi sedikit mengalirkan cairan dari liang kewanitaannya, celana dalam Namipun menjadi lembab.



Nami: "Uhh ah.." Desahnya pelan.

Luffy: "Kenapa Nami?"

Nami: ".. Eng.. Tidak apa apa.."



Mereka akhirnya sampai ke kamar Nami, Luffy lalu menidurkan Nami, Nami terlihat menderita, dia memegang selangkangannya terus sambil merem melek menghembuskan nafas hangat, Luffypun heran.



Luffy: "Istirahat ya Nami, aku keluar dulu mencari rusa kutub (chopper), biar ia mengobatimu"



Saat Luffy mau beranjak keluar tiba tiba Nami bangkit dari kasur dan berlari menghalangi pintu.



Luffy: "Lho kok cepat sekali sembuhnya Nami?"



Luffy sedikit bingung wajah Nami yang merah dan menyipit itu terlihat haus akan sesuatu, dia lalu mendekati Luffy secara perlahan. Luffy yang melihatnya, berulang kali merasa heran. Nami lalu mencengkram kedua tangan Luffy menariknya dan merebahkannya ke ranjang.



Luffy: "Waa Nami, kau kenapa?"



Tanpa memberi aba aba Nami lalu mencium bibirnya Luffy secara bernafsu sekali dan membuat bibir manusia karet itu sedikit tertarik tarik, Luffy terkejut tapi ia membiarkan Nami bergerak bebas diatas tubuhnya. Setelah itu Nami membuka kancing baju Luffy dan celana pendeknya, dia mengambil topi jerami dari kepala Luffy lalu dilemparkan ke atas meja, Nami meraih penis Luffy dan mulai mengulumnya.



Luffy: "Ah ha ha ah haa haa! Nami geli nih ah ahaa ha ha! Aduh duh"



Luffy tertawa tawa kegelian akibat kuluman Nami yang mengilukan. Nami lalu mengocoknya hingga penis Luffy memanjang memendek seperti karet yang ditarik tarik tetapi Luffy menikmatinya sambil tertawa tawa, Nami membuka baju atasan nya dan celana roknya juga baju dalam nya. Dan akhirnya Namipun bugil dihadapan Luffy, mata Luffy mendongak melihat keadaan itu. Payudara Nami yang besar itu membuat rangsangan di penis Luffy semakin menjadi jadi.



Nami: "Peluk aku Luffy.."



Pinta Nami memelas. Luffy akhirnya memeluknya lalu Nami membalikkan badannya higga Nami berada dibawah sekarang, payudara Nami yang bergoyang goyang itupun diraih Luffy dan diremasnya, remasan Luffy membuat Nami menggigit jari kenikmatan, lalu Luffypun mengulum pentil dada Nami yang merah muda itu, Nami merintih dengan lembut, Nami mengambil penisnya Luffy lalu diarahkan ke arah vaginanya yang berbulu tipis itu, Luffy sedikit terkejut.



Nami: "Uhh teruskan Luffy jangan ditahan ahh."

Luffy: "Nami, dimasukin nih? Memangnya enggak apa apa?"



Luffy berkata begitu karena melihat Nami memejamkan mata sambil mengerutkan dahi serta mengeratkan gigi, Nami terlihat sakit dimata Luffy yang polos itu.



Nami: "Tidak, aku tidak apa apa.. Ahh.. Tekan Luffy, tekan.. Ah.."



Luffy pun menurut dia mengangkat kedua paha Nami sehingga kedua paha Nami berada dipundaknya sekarang, sambil menahan paha Nami, Luffy lalu menekan penis nya di vagina Nami, awalnya hanya kepala penisnya saja yang masuk tapi sedikit demi sedikit pun penis Luffy akhirnya masuk seluruhnya.



Luffy: "Eghh.. Hangat.. Nami"



Nami membuka mulutnya dan menghembus kan nafas seperti tersengal sengal.



Nami: "Hah.. Hah.. Hah.. Ah luf.. Fy hah.. Hah.."



Luffy pun menggenjotnya dengan penuh semangat, Nami mengelepar gelepar seperti ikan yang jatuh didarat, badan atas nya berkali kali berputar kekanan kiri, Nami menjerit keras dan akhirnya mengalami orgasme, cairan hangat mengalir di antara vaginanya, sedikit darah mencampuri cairan itu akibat selaput dara Nami yang robek. Sekitar 20 menit permainan itu berlangsung, Nami meminta Luffy terlentang dan ia memasukkan penis Luffy kembali ke dalam vaginanya, sekarang Nami yang menguasai permainan.



Sementara mereka asyik bermain, Zorro yang sedang terikat dengan tambang merasa dirinya terancam melihat sekumpulan prajurit wanita berusaha menelanjanginya ia lalu melepas sepatunya dan meraih pedangnya dengan kakinya, dan dengan pedang dikakinya Zorro membabat habis mereka. Setelah memotong tambang yang mengikat dirinya Zorro pun pergi dari situ. Sementara itu Usopp sedang diikat ditiang dan 3 orang wanita cantik sedang berebut membuka celananya bermaksud menelanjanginya tetapi Usopp berpikir lain.



Usopp: "Waa! Kalian mau apa? Waa! Dagingku tidak enak! Menyingkir sanaa! Rusa kecil yang disana lebih enak, dia masih muda!"



Chopper: "Apaa? Ti, tidak!, dagingku tercemar kutu urat, aku tidak enak dimakan, lagipula hidungku biru. Makan saja dia!"



Wanita 1: "Berisik! Aku tidak ada urusan denganmu rusa kecil, memangnya siapa yang mau memakan kalian? Tapii, mungkin teman kami yang satu ini mau."



Wanita 3: "(slrpp) Rusa kecil yang bisa bicara, tampaknya lezat! sini maniss.."



Chopper lalu menjerit jerit karena prajurit wanita yang bertubuh gemuk berusaha memasaknya dikuali yang mendidih. Chopper yang ketakutan pun berubah menjadi wujud manusianya dan menghancurkan kerangkeng lalu menghajar semua wanita dan menyelamatkan Usopp.



Mereka pun pergi dari situ sementara itu Sanji sibuk melayani 6 wanita. Sanji kelihatan sangat senang sekali.



Sanji: "Kalian sungguh mempesona dan menggairahkan ha ha ha, apa tidak sebaiknya aku memanggil teman temanku kesini? gadis gadis?"

Wanita: "Kau tinggal saja disini sayang, temanmu yang dikapal itu sedang diincar pembunuh kami, tinggal saja bersama kami, kau akan mendapat kepuasan setiap dan sepanjang hari"



Sanji yang terkejut mendengar perkataan itu segera mencabut penisnya dari wanita keempat dan membuat mereka semua pingsan dengan memukul leher mereka secara perlahan.



Sanji: "Sial! mudah-mudahan Nami tidak apa apa, jangan-jangan Luffy bodoh itu meninggalkannya sendirian.



Sanji pun segera menuju kekapal setelah memakai busananya.



E N D